HORIZAON – Menteri Pertahanan yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya akan melanjutkan pembangunan IKN dan memastikan akan berkantor di IKN.

Demikian dikatakan Prabowo saat bersama Presiden Joko Widodo didampingi wakil presiden Ma’ruf Amin menggelar jumpa pers di Kompleks Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Senin 12 Agustus 2024.

Pernyataan Prabowo ini seperti hendak menepis anggapan sebagian kalangan bahwa Prabowo tidak akan melanjutkan proyek IKN.

Selama ini kelanjutan pembangunan IKN kerap menjadi tanda tanya banyak pihak, karena keterbatasan anggaran dari APBN.

Jumlah investasi yang dibutuhkan di IKN sangat besar. Proyek awal pembangunan IKN membutuhkan dana Rp466 triliun. Karena itu meski ada progres investasi di IKN, namun masih jauh dari kebutuhan.

Pada 11 Juli 2024 Presiden Joko Widodo secara resmi memberi izin hak guna usaha (HGU) bagi para investor di IKN Nusantara dengan jangka waktu mencapai 190 tahun. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara yang diteken Jokowi pada Kamis 11 Juni 2024. Banyak pihak menilai obral HGU ini dilakukan setelah investor tidak tertarik investasi di IKN.

Di tengah situasi tersebut, presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkap bahwa dirinya menjadi salah satu investor di IKN.

Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda menilai pernyataan Prabowo tersebut sebagai bentuk sinyal ada yang mengkhawatirkan dalam pembangunan IKN terkait back-up APBN dalam pembangunan IKN.

Dari total kebutuhan Rp466 triliun untuk pembangunan IKN, 20%-nya atau Rp90 triliun berasal dari APBN. Dari jumlah itu sudah lebih separuh terpakai.

Meski rapat kabinet sudah dilakukan di IKN untuk pertama kalinya. Namun masalah anggaran dan investasi masih menjadi tanda tanya. (*)

BACA JUGA:  Isyana dan Rinjani Melaju ke 16 Besar WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100