HORIZON – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin geram dengan kasus bullying di Universitas Diponegoro yang berujung tragis.

Kematian dr. ARL akibat perundungan saat menjalani masa residensi tak hanya merenggut nyawa seorang dokter muda berbakat, tapi juga menghancurkan keluarga korban.

Ayah dr. ARL yang tak kuasa menahan duka, menyusul kepergian anaknya.

“Ini bukan sekadar kasus bullying biasa. Ini pembunuhan karakter yang berujung pada kematian!” tegas Menkes.

Hasil investigasi yang telah diserahkan ke kepolisian menunjukkan bukti kuat adanya tindakan perundungan yang sistematis.

Pelaku dipastikan akan menerima sanksi tegas dan dilarang berpraktik di rumah sakit vertikal.

Budi tidak ragu menyebut pelaku bullying sebagai pembunuh. Menurutnya, tindakan perundungan yang dilakukan telah menyebabkan kematian dua jiwa.

Ia mendesak agar aparat penegak hukum bertindak tegas dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.(mam/dtc/**)

BACA JUGA:  Skrining Kesehatan Jiwa Minimal Setahun Sekali